Tes PCR secara luas dianggap paling akurat dan sensitif untuk virus penyebab covid-19. Namun, biasanya hasilnya keluar memakan wakti beberapa jam.
Beberapa negara telah mengalami kondisi yang parah dalam menghadapi permintaan pengujian yang berat, didorong oleh penyebaran eksplosif varian Omicron yang sangat mudah menular.
Para peneliti dari Universitas Fudan di Shanghai mengatakan mereka punya solusi. Dalam artikel yang diterbitkan Senin lalu di jurnal Nature Biomedical Engineering, tim mengatakan, sensor mereka - yang menggunakan mikroelektronika untuk menganalisis materi genetik dapat mengurangi kebutuhan tes laboratorium covid-19 yang memakan waktu.
"Kami menerapkan biosensor elektromekanis untuk mendeteksi SARS-CoV-2 ke dalam perangkat prototipe terintegrasi dan portabel, dan menunjukkan bahwa itu terdeteksi (virus RNA) dalam waktu kurang dari empat menit," kata tim dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 9 Februari 2022.
Para peneliti mengatakan metode mereka menawarkan kecepatan, kemudahan pengoperasian, sensitivitas tinggi dan portabilitas.
Uji coba mereka melibatkan pengambilan sampel dari 33 orang di Shanghai yang terinfeksi covid-19 dengan tes PCR yang dilakukan secara paralel. "Hasil dari metode mereka sempurna, cocok dengan tes PCR biasa," kata artikel tersebut.
Studi mereka melibatkan pengujian metode baru pada 54 sampel, termasuk orang dengan demam yang tidak memiliki covid, penderita influenza, dan sukarelawan yang sehat.
"Kasus-kasus itu tidak menghasilkan hasil positif palsu," lanjut mereka.
Para peneliti Fudan mengatakan bahwa setelah dikembangkan, perangkat pengujian mereka dapat digunakan untuk pengujian cepat dalam berbagai situasi, termasuk bandara, fasilitas kesehatan, dan bahkan di rumah.
Tes PCR tidak hanya lambat, tetapi juga membutuhkan infrastruktur laboratorium yang terbatas di banyak negara, sehingga mengurangi jumlah kasus yang dapat ditangani setiap hari.
Sementara tes diagnostik cepat kini telah tersedia di banyak bagian dunia, tes tersebut umumnya kurang akurat. Dan Tiongkok merupakan salah satu pembuat alat tes covid-19 terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
