Kelompok yang disebut QUAD ini berkumpul untuk membahas mengenai kekuatan Tiongkok, juga perubahan iklim, covid-19, dan ancaman dunia lainnya.
Keempat negara ini berjanji untuk bekerja sama terkait bantuan kemanusiaan, terorisme, keamanan dunia maya dan maritim, serta tantangan rantai pasokan global.
Meskipun berada di luar lingkup kelompok tersebut, krisis yang meningkat antara Barat dan Rusia atas Ukraina juga menjadi agenda utama dalam pertemuan ini.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut, peningkatan kekuatan militer Moskow sebagai tantangan terhadap tatanan berbasis aturan internasional.
"tu termasuk memperjuangkan hak semua negara untuk memilih jalannya sendiri, bebas dari paksaan dan hak untuk memiliki kedaulatan dan integritas teritorial mereka, dihormati. Baik itu di sini di Indo-Pasifik, di Eropa, atau di mana pun di dunia," ucap dia, dikutip dari the Straits Times, Jumat, 11 Februari 2022.
Blinken tiba di Australia minggu ini ketika Washington bergulat dengan kebuntuan berbahaya dengan Moskow. Rusia diketahui telah mengumpulkan sekitar 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan memicu ketakutan Barat akan invasi.
Rusia membantah memiliki rencana seperti itu.
Pemerintahan Biden ingin menunjukkan kepada dunia bahwa fokus strategis jangka panjangnya tetap di Asia-Pasifik. Mereka juga ingin memberitahu bahwa krisis kebijakan luar negeri utama di satu bagian dunia tidak mengalihkannya dari prioritas utama.
Meski demikian, Blinken menuturkan, konfrontasi dengan Tiongkok di Indo-Pasifik tidak dapat dihindari.
"Karena itu, saya pikir kami berbagi keprihatinan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Tiongkok telah bertindak lebih agresif di dalam negeri dan lebih agresif di kawasan," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan, kerja sama Quad pada respons covid-19 di kawasan yang 'paling kritis'.
Perjanjian baru sepertinya tidak akan diumumkan sebelum pertemuan puncak para pemimpin Quad di Jepang pada Mei mendatang. Rencananya akan dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden.
Negara-negara Quad telah mulai mengadakan latihan angkatan laut tahunan di seluruh Indo-Pasifik untuk menunjukkan interoperabilitas. Amerika Serikat sendiri melakukan patroli navigasi kebebasan di Laut China Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
