Laman South China Morning Post, Rabu, 14 Oktober 2020 melaporkan, Xi menegaskan bahwa militer harus menjadi kekuatan tempur Tiongkok. Ia juga menuturkan jika marinir harus melakukan respons cepat di segala wilayah dan cuaca.
"Kita harus fokuskan pikiran dan energi untuk bersiap menghadapi perang. Kita harus selalu waspada," kata Xi.
Menurut dia, marinir harus meningkatkan pelatihan dan kemampuan tempur mereka pada setiap harinya. Xi juga mengatakan marinir memiliki tanggung jawab penting, yakni melindungi kedaulatan Tiongkok.
Kunjungan Xi terjadi ketika ketegangan antara Tiongkok dengan Taiwan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Selama ini, Tiongkok menganggap Taiwan bagian dari mereka, namun Taipei merasa mereka telah merdeka dari Negeri Tirai Bambu.
Ketegangan semakin meningkat usai pejabat Amerika Serikat (AS) melakukan kunjungan ke Taiwan. Tiongkok menolak setiap pengakuan atas Taiwan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan bahwa Beijing akan melakukan tindakan balasan atas rencana AS menjual lebih banyak senjata canggih ke Taiwan.
"AS harus segera membatalkan rencana penjualan senjata, menghentikan kesepakatannya, dan juga memutuskan hubungan militer (dengan Taiwan)," kata Zhao.
Hubungan AS dan Tiongkok juga berlangsung buruk, terlebih setelah Presiden AS Donald Trump memimpin. Kedua negara terus berseteru atas berbagai hal, seperti mengenai perang dagang, Laut China Selatan, isu Taiwan hingga pandemi virus korona (covid-19).
Baca: Xi Jinping Pimpin Langsung Latihan Militer di Laut China Selatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
