Sejumlah video di media sosial, yang belum dapat diverifikasi kantor berita AFP, memperlihatkan kobaran api melanda sebuah bangunan, dengan asap hitam mengepul tinggi ke langit.
Prabhav Joshi, petugas distrik Rajkot di negara bagian barat Gujarat, mengatakan kepada AFP bahwa 24 orang tewas dalam kebakaran tersebut, dan "kebanyakan adalah anak-anak." Sekitar enam orang lainnya dirawat di rumah sakit.
"Polisi telah menahan empat orang terkait zona permainan untuk dimintai keterangan," kata Joshi.
"Kami mencoba mendapatkan rincian lebih lanjut tentang pemilik fasilitas tersebut," sambungnya, mengutip dari laman Malay Mail pada Minggu, 26 Mei 2024.
Lebih dari 300 orang berada di bangunan dua lantai di taman hiburan TRP ketika kebakaran terjadi di saat liburan musim panas, kata petugas pemadam kebakaran Rajkot Ilesh Kher kepada wartawan.
"Orang-orang terjebak karena bangunan sementara di fasilitas tersebut runtuh di dekat pintu masuk, sehingga menyulitkan orang untuk keluar,” ucap Kher.
"Api menyebar dengan cepat karena bahannya mudah terbakar," lanjutnya.
Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan struktur logam bergelombang yang sebagian besar berupa reruntuhan.
Gujarat adalah negara bagian asal Perdana Menteri India Narendra Modi, yang menuliskan di media sosial X: "Sangat terpukul dengan kebakaran di Rajkot. Pikiranku tertuju pada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Doa untuk mereka yang terluka."
Insiden Kebakaran di India
Butuh waktu hampir satu jam untuk memadamkan api, dan sekitar 12 ambulans telah membawa korban luka ke rumah sakit.Pejabat pemadam kebakaran mengatakan arus pendek diduga sebagai penyebab kebakaran, dan polisi di lokasi mengatakan banyak jenazah terbakar parah sehingga sulit diidentifikasi.
Gambar dari akun Instagram yang tampaknya milik fasilitas tersebut menunjukkan pusat permainan dan rekreasi yang ramai, dengan remaja yang menikmati berbagai wahana seperti bowling, go-kart, dan trampolin.
Kebakaran sering terjadi di India yang biasanya diakibatkan praktik pembangunan yang buruk, kepadatan penduduk berlebi, dan kurangnya kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
Februari lalu, 11 orang tewas dalam kebakaran yang melanda pabrik cat di ibu kota New Delhi. Pada tahun 2022, setidaknya 27 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka setelah kebakaran besar terjadi di sebuah gedung komersial empat lantai di kota tersebut.
Pada tahun 2016, lebih dari 100 orang tewas akibat ledakan besar saat pertunjukan kembang api yang dilarang di negara bagian Kerala.
Baca juga: Kebakaran Pabrik Cat di India, 11 Pekerja Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News