Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan, dengan peningkatan kegiatan militer, Beijing mengawasi sepenuhnya gerakan pasukan Taiwan.
Tiongkok tidak pernah menahan diri untuk mengatakan akan menggunakan kekuatan untuk memaksa Taiwan kembali dalam kendali mereka. Kemenhan Taiwan melaporkan, ancaman Tiongkok lebih mengerikan dibanding laporan tahun lalu.
Tahun ini, Negeri Tirai Bambu disebut dapat meluncurkan serangan perangkat elektronik lunak dan keras. Mereka bisa memblokir komunikasi rantai jaringan seluruh bagian barat Taiwan sepanjang kepulauan Jepang hingga Taiwan dan Filipina.
"Mereka (Tiongkok) dapat meluncurkan serangan kabel dan nir-kabel pada internet global. Mereka dapat melumpuhkan sistem pertahanan udara komando laut, dan kemampuan serangan balik," kata Kementerian Pertahanan dalam laporan mereka, dilansir dari Channel News Asia, Rabu, 1 September 2021.
"Ini menjadi ancaman besar bagi kita," lanjut kementerian tersebut.
Baca juga: Lawan Kekuatan Tiongkok, Taiwan Akan Beli Jet Tempur Baru
Kemenhan Taiwan menambahkan, Beijing meningkatkan kemampuan pemantauan menggunakan Beidou - teknologi yang setara dengan sistem navigasi GPS milik Amerika Serikat.
Ini berarti, Negeri Tirai Bambu dapat memantau pergerakan sekitar Taiwan dengan pesawat drone mata-mata dan kapal pengumpul intelijen Tiongkok.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian mereka yang memiliki pemerintahan demokratis. Namun, Taipei menolak klaim tersebut dan mencari dukungan dari negara asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
