"Pasifik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan Indo-Pasifik dan kita semua memiliki cita-cita yang sama untuk melihat kawasan Indo-Pasifik damai, stabil, dan makmur," kata Retno dalam pembukaan 2nd Pacific Exposition 2021, Rabu, 27 Oktober 2021.
Retno mengatakan, visi itu tidak akan terwujud jika tidak saling menghormati atau membiarkan diri diserap dalam persaingan kekuatan besar. Karenanya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mempromosikan Outlook ASEAN on Indo-Pacific kepada negara-negara kawasan Pasifik selatan.
Ia meyakinkan, pandangan tersebut lebih mempromosikan dialog dan kolaborasi daripada persaingan dan kompetisi.
Baca juga: Solidaritas Negara Pasifik Kunci Utama Atasi Pandemi dan Tantangan Global
"Dalam pandangan ini, kita mempromosikan dialog dan kolaborasi daripada persaingan dan kompetisi," ujar Retno.
"Saya percaya, sebagai bagian dari kawasan Indo-Pasifik, negara-negara di Pasifik juga menganut nilai yang sama dan lebih memilih untuk terlibat dalam kerja sama praktis yang saling menguntungkan," lanjutnya.
Dalam KTT ASEAN ke-39 kemarin, Presiden Joko Widodo juga menekankan mengenai pentingnya pandangan ini. Ia mengatakan, prinsip dari pandangan tersebut sudah jelas.
Presiden dalam pertemuan tersebut juga menyampaikan rencana Indonesia unutk menyelenggarakan forum kerja sama infrastruktur Indo-Pasifik pada 2023 mendatang. Forum ini akan digelar saat keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
