Gopalkrishna Gandhi, 77, seorang diplomat yang beralih menjadi politisi mengatakan dirinya menolak permintaan aliansi beranggotakan 17 partai untuk memainkan peran yang sebagian besar bersifat seremonial.
“Saya sangat berterima kasih kepada mereka. Tetapi setelah mempertimbangkan masalah ini secara mendalam, saya melihat bahwa kandidat oposisi harus menjadi pihak yang akan menghasilkan konsensus nasional dan suasana nasional di samping persatuan oposisi,” kata Gandhi dalam sebuah pernyataan pada Senin, dilansir dari AFP, Kamis, 23 Juni 2022.
Anggota parlemen nasional dan negara bagian dijadwalkan untuk memilih presiden baru pada 18 Juli.
Kepala negara di India memiliki kekuatan konstitusional tertentu, tapi sebagian besar tindakannya diambil atas saran pemerintah. Sehingga, kedudukannya sekadar dipandang sebagai formalitas.
Tapi, menyetujui seorang kandidat dan memenangkannya akan menjadi kemenangan simbolis bagi oposisi India yang terpecah setelah delapan tahun diperintah oleh Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.
BJP kemungkinan akan mengumumkan kandidatnya sendiri pekan ini dan mungkin kembali mengajukan petahana, Ram Nath Kovind, dari kasta Dalit yang termarginalisasi di India.
Gandhi, yang menjabat sebagai gubernur negara bagian Benggala Barat tahun 2004 hingga 2009, mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 2017 namun kalah dari kandidat BJP.
Cucu paternal dari ikon gerakan kebebasan India tersebut dianggap sebagai kritikus aktif terhadap kebijakan nasionalis Hindu Modi. Ia juga telah menyuarakan penolakannya terhadap aksi pemerintah menekan perbedaan pendapat dalam negara demokrasi terbesar di dunia itu.
Gandhi adalah orang ketiga yang menolak tawaran oposisi untuk menjadi kandidat yang diusung mereka.
“Dinasti” Gandhi yang terdiri dari mantan perdana menteri yang dibunuh, Indira dan Rajiv Gandhi, dan tokoh oposisi saat ini Rahul Gandhi, merupakan keturunan dari perdana menteri pertama India Jawaharlal Nehru; bukan Mahatma Gandhi. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
