Melansir dari The Japan Times, Rabu, 2 Oktober 2024, Badan Cuaca Pusat Taiwan (CWA) melaporkan bahwa Topan Krathon tesebut diperkirakan menghantam wilayah antara Kaohsiung dan Tainan pada Kamis dini hari, untuk kemudian bergerak ke arah utara menuju ibu kota Taipei.
Pemerintah Kaohsiung, yang merupakan kota pelabuhan utama dan terletak di jalur pusat badai, telah meminta warga untuk tetap berada di rumah dan menjauh dari pantai, sungai, serta pegunungan.
Otoritas kota dan kabupaten mengumumkan hari libur, menutup pasar keuangan dan menghentikan banyak aktivitas. Semua penerbangan domestik telah dibatalkan, begitu juga dengan 246 penerbangan internasional. Sementara itu, layanan kereta cepat utara-selatan tetap beroperasi, namun dengan jadwal yang dikurangi.
Meski Topan Krathon cenderung melemah, ancaman gelombang badai, angin kencang, dan hujan deras tetap menjadi perhatian utama. Kementerian Pertahanan Taiwan telah menempatkan lebih dari 38.000 tentara dalam keadaan siaga untuk mengantisipasi dampak buruk yang mungkin terjadi.
Taiwan sering dilanda topan, namun umumnya badai mendarat di pantai timur yang minim penduduk. Kali ini, Topan Krathon diprediksi akan melanda dataran barat, daerah yang lebih padat penduduknya. (Angel Rinella)
Baca juga: Dahsyatnya Topan Gaemi Tenggelamkan Sebuah Kapal Barang di Taiwan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
