"Polisi mendapat informasi bahwa sejumlah peselancar berusaha membantu melawan hiu dan membawa korban ke tepi pantai," ujar Kepolisian Brisbane, dilansir dari The Straits Times.
"Korban sempat mendapat pertolongan pertama atas luka serius di bagian kaki kiri. Namun sayang, korban meninggal di lokasi kejadian," sambungnya.
Aparat keamanan mengatakan, korban belum secara formal diidentifikasi. Namun, ia diyakini sebagai pria berusia 60 tahun asal negara bagian Queensland.
Kematian korban merupakan insiden fatal ketiga dari serangan hiu di wilayah Down Under sepanjang tahun ini.
Australia merupakan salah satu negara dengan angka serangan hiu tertinggi di dunia. Kendati begitu, angka rata-rata kematian korban tidak setinggi jumlah kasusnya.
Tahun lalu, menurut data kebun bintang Taronga Zoo di Sydney, telah terjadi 27 serangan hiu terhadap manusia di Australia. Dari semua serangan itu, tidak ada satu pun yang menelan korban jiwa.
Oktober 2019, dua turis asal Inggris mengalami luka parah usai diserang seekor ikan hiu di perairan Whitsunday, Queensland, Australia. Seorang korban bahkan kehilangan salah satu kakinya.
Kedua pria itu, berusia masing-masing 22 dan 28, diterbangkan ke rumah sakit di Mackay. Pria yang lebih muda kehilangan kaki, sementara satunya lagi mengalami "laserasi serius."
Serangan terjadi di tengah perdebatan mengenai pengendalian aktivitas ikan hiu di Queensland. Terdapat pula putusan dari sebuah pengadilan yang memaksa otoritas Queensland untuk mencabut perangkap yang dipasang untuk membatasi pergerakan hiu.
Sejumlah pakar konservasi mengatakan hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa perangkap dan umpan mematikan seperti yang dipasang di Queensland dapat mencegah serangan hiu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
