"Hibah ini akan memperkuat kerja sama antara kedua negara kita dalam menangani pandemi Covid-19 sebagai bagian dari komitmen bersama dalam pemulihan wilayah," kata Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam pernyataannya, Rabu, 17 November 2021.
Beberapa proyek yang berhasil lolos antara lain, pengembangan paket sumber daya pemberdayaan daring untuk guru Bahasa Indonesia di Australia, program pendidikan daring kolaboratif untuk dokter anak Australia dan Indonesia dalam upaya peningkatan keberhasilan kesehatan anak, dan lainnya.
Ada juga pengembangan 'Pusat Ketahanan Bisnis Australia-Indonesia' untuk mendorong pemulihan dan adaptasi ekonomi bagi usaha kecil dan menengah dalam merespons bencana, program pelatihan untuk membangun kapasitas lokal di bidang teknologi energi terbarukan di pulau Sumba.
Baca juga: Diaspora Indonesia Berziarah ke Makam Pejuang Kemerdekaan RI di Australia
Pelatihan pariwisata online untuk tokoh masyarakat Indonesia, termasuk para pengusaha perempuan, dalam rangka meningkatkan keterampilan bisnis digital dan menciptakan kemitraan antara bisnis pangan kawasan pedalaman/ hutan Australia dan Indonesia juga mendapat hibah dari pemerintah Negeri Kanguru.
Organisasi dan individu yang berhasil mendapatkannya, antara lain Australia Indonesia Connections, Jaringan Rumah Sakit Anak Sydney, University of Queensland, Tim Frodsham, University of Sydney, juga University of South Australia.
"Selamat kepada para penerima hibah yang terpilih melalui persaingan ketat dengan lebih dari 100 aplikasi," pungkas Payne.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
