Setelah penemuan keenam jenazah tersebut, operasi pencarian korban dihentikan sementara, menurut laporan petugas bantuan bencana.
Tanah longsor di Maharashtra terjadi pada Kamis malam di dusun pegunungan terpencil Irshalwadi, sekitar 60 kilometer dari Mumbai. Terjangan longsor telah merusak sejumlah rumah.
Dusun tersebut diyakini dihuni setidaknya 225 orang, lebih dari 80 di antaranya berhasil melarikan diri dari longsor. Namun lebih dari 100 orang diduga masih terperangkap di balik reruntuhan material longsor.
Atul Karwal, Direktur Jenderal Pasukan Tanggap Bencana Nasional India (NDRF), mengatakan bahwa operasi penyelamatan akan dilanjutkan hari Sabtu ini, 22 Juli 2023.
Dikutip dari laman Gulf Today, sejumlah media lokal menghadirkan tayangan di mana tim penyelamat, yang mengenakan jas hujan oranye cerah dan membawa alat penggali, mendaki ke arah lokasi longsor.
Namun, operasi penyelamatan terkendala hujan deras, jarak pandang buruk, dan medan berbukit. Hal tersebut membuat pergerakan petugas dan mesin berat ke lokasi sulit dilakukan.
Kekhawatiran lainnya adalah kehadiran sebuah benteng yang terletak di ketinggian. Dikhawatirkan tanah yang menopang benteng itu akan longsor dan membahayakan petugas.
"Pondasi benteng telah melemah oleh hujan dan tanah longsor, jadi kami juga terus mengawasinya. Kami berusaha menghindari jatuhnya korban jiwa jika terjadi insiden lain," kata Karwal.
Baca juga: Longsor Terjang India, 10 Orang Tewas, Puluhan Hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
