Menurut laporan Kyodo News dan NHK, Senin, 15 Januari 2024, pihak kementerian menyebutkan Korea Utara telah menembakkan rudal ke arah Laut Timur, dan sempat terbang setidaknya 500 kilometer di ketinggian maksimum lebih dari 50 km sebelum kemudian jatuh di luar ZEE.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan rudal tersebut terbang sekitar 1.000 km sebelum kemudian jatuh ke Laut Timur.
Militer Korea Selatan menduga uji coba tersebut merupakan rudal balistik jarak menengah (IRBM) dengan jangkauan 3.000 hingga 5.500 km, mengingat Korea Utara mengeklaim pada pertengahan November lalu bahwa mereka telah berhasil menguji mesin bahan bakar padat untuk IRBM baru.
Pemerintah Jepang mengatakan pihaknya telah mengajukan protes keras kepada Korea Utara atas peluncuran rudal terbaru, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.
Jepang juga mengutuk tindakan Pyongyang karena mengancam perdamaian dan keselamatan Jepang, wilayah, serta komunitas internasional.
Hari Minggu menandai provokasi rudal balistik pertama tahun ini dari Korea Utara. Peluncuran tersebut dilakukan 27 hari setelah provokasi terakhir di tahun 2023 pada tanggal 18 Desember.
Baca juga: Perdana di 2024, Korut Luncurkan Rudal yang Dapat Hantam Pangkalan AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
