Menurut keterangan Serikat Pekerja Penangkap Ikan Bangladesh, puluhan puluhan itu pergi ke Teluk Bengali untuk menangkap ikan Hilsha. Mereka pergi saat perairan selatan Bangladesh tengah diterjang badai.
"Hingga saat ini kami belum menemukan jejak dari lima kapal penangkap ikan yang mengangkut lebih dari 70 nelayan," kata Abdul Mannan, Presiden Serikat Pekerja Penangkap Ikan Bangladesh, dikutip dari Anadolu Agency, Minggu, 21 Agustus 2022.
Ia mengatakan bahwa keluarga dari para nelayan itu tengah menanti kabar dengan penuh kecematan.
Aktivitas menangkap ikan di Teluk Bengali merupakan mata pencaharian utama bagi hampir 500.000 warga yang tinggal di 21 distrik pesisir Bangladesh. Jutaan orang lainnya yang juga tinggal di dekat Teluk Bengali secara tak langsung turut terdampak dari aktivitas penangkapan ikan tersebut.
Mannan mengatakan bahwa Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Penangkap Ikan Barguna, Golam Mostafa Chowdhury, sedang berada di India dalam mencari sejumlah kapal dan nelayan yang hilang.
Dalam beberapa kasus, kapal penangkap ikan di Bangladesh dapat tersapu badai hingga ke beberapa negara tetangga seperti India dan Myanmar. Jika itu terjadi, maka para nelayan yang tersapu badai akan dikembalikan ke negara asal melalui prosedur resmi.
Kecelakaan kapal selama aktivitas penangkapan ikan di Bangladesh sering terjadi dari waktu ke waktu, terutama saat musim penghujan.
Kepala kepolisian lokal Patharghata, Abul Bashar, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa sejauh ini belum ada satu orang pun yang mengajukan laporan kapal atau orang hilang.
"Namun dari sumber-sumber informal, kami mendengar mengenai peristiwa hilangnya kapal dan nelayan tersebut," ungkapnya.
Baca: 21 Orang Tewas dalam Insiden Kapal Tenggelam di Bangladesh
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
