Dalam pertemuan, Menlu Retno juga mengajak semua orang untuk berkomitmen dalam memastikan agenda perempuan masuk dalam agenda global ke depan, termasuk dalam mempersiapkan SDGs Summit dan Summit of the Future.
"Kita harus memastikan perempuan memiliki peran dalam membentuk global agenda ke depan, atau shaping global agenda ke depan, seperti perubahan iklim, energi hijau, dan lain-lain," tutur Menlu Retno dalam keterangan video kepada awak media, Sabtu, 1 Juli 2023.
Selain itu, lanjut dia, "kita menyampaikan bahwa kita semua perlu dukungan, termasuk dukungan pendanaan dan kapasitas bagi agenda global yang mengarusutamakan kepentingan perempuan."
Menlu Retno juga mendorong kerja sama praktis agar dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh kaum perempuan dunia. Akhir kata, Menlu Retno menekankan bahwa semua yang telah disampaikan ini harus bisa diimplementasikan dan bukan hanya ucapan semata.
"Saya tekankan bahwa para menlu perempuan harus walk the talk," tegas Menlu Retno.
Dalam pertemuan pull-aside meeting dengan Menlu Prancis, Jerman, dan Afsel di Mongolia, Menlu Retno juga membahas kerja sama bilateral maupun isu regional dan global, termasuk keketuaan ASEAN, Indo-Pasifik, persiapan KTT BRICS di Afrika Selatan, dan kerja sama yang dapat dilakukan untuk Afghanistan.
Dari Mongolia, Menlu Retno bertolak menuju Sydney untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Australia. Dari sana, ia akan melanjutkan kunjungan kerja ke Papua Nugini (PNG).
Baca juga: Menlu RI Serukan Peningkatan Peran Perempuan dalam Diplomasi dan Resolusi Konflik
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
