Inggris akan segera meluncurkan penerbangan evakuasi untuk warga mereka. Evakuasi akan dilakukan dengan bantuan militer.
"Inggris mengatakan akan mengerahkan 600 tentaranya untuk membantu warga dan penerjemah lokal keluar dari negara itu," lapor Al Jazeera, Jumat, 13 Agustus 2021.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden juga memerintahkan pengurangan staf di Kedutaan AS di Kabul. Pasukan AS akan memastikan keamanan proses evakuasi.
"Kami percaya bahwa ini adalah hal yang bijaksana untuk dilakukan mengingat situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di dalam dan sekitar Kabul," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby, dalam keterangan tertulis.
"Taliban telah makin menancapkan kekuatan di seluruh negara," ujar Kirby.
Sementara itu, Taliban makin terus mendekat ke Ibu Kota Afghanistan, Kabul. Tidak hanya Ibu Kota Distrik Ghazni, militan Taliban juga merebut sebagian besar kota Kandahar pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
