Barisan panjang kendaraan hijau duduk dalam satu barisan pada Rabu, 1 September 2021 di jalan raya Kandahar, kota terbesar kedua di Afghanistan. Banyak bendera putih-hitam Taliban terpasang di kota tersebut.
Wartawan AFP melaporkan, para militan mengendalikan truk multiguna, yang digunakan pasukan AS, NATO dan Afghanistan selama 20 tahun perang di negara tersebut. Sedangkan yang lainnya naik ke atap kendaraan di Ayno Maina.
Truk pick-up dengan banyak pendukung meluncur melewati konvoi kendaraan militer. Beberapa dipersenjatai dengan senjata berat dan senapan mesin.
Setidaknya, satu helikopter Black Hawk terlihat terbang di atas Kandahar dalam beberapa hari terakhir. Helikopter dikendalikan mantan tentara Afghanistan karena Taliban tidak memiliki pilot yang memenuhi syarat.
Kandahar adalah jantung etnis Pashtun dari Taliban di mana kelompok garis keras itu didirikan. Di kota itu juga Taliban naik ke kursi kekuasaan pada 1996.
Baca juga: Taliban Sebut Pemimpin Agung Hibatullah Akhundzada Ada di Kandahar
Pada 2001, saat pasukan yang dipimpin AS menyerbu, Taliban sudah menguasai sebagian besar negara tersebut.
Para pemimpin Taliban berjanggut putih menunggu di ruang istirahat yang ada di lapangan kriket Kandahar. Mereka bercengkrama sembari menunggu parade dimulai.
"Yang lain duduk bersila di atas rumput, sedangkan ratusan lainnya berdiri untuk menonton parade," lapor AFP.
Pemimpin tertinggi rahasia Taliban, Hibatullah Akhundzada, dilaporkan tinggal di Kandahar. Namun, ia tidak muncul dalam parade tersebut.
Sehari sebelumnya ribuan pengikut Taliban turun ke jalan-jalan di Kandahar, mengibarkan bendera dan meneriakkan 'Tuhan Maha Besar' untuk merayakan penarikan terakhir pasukan AS dari Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
