Ilustrasi sushi conveyor. (AFP)
Ilustrasi sushi conveyor. (AFP)

Pelaku Video Viral 'Teror Sushi' Ditangkap, Masyarakat Jepang Lega

Marcheilla Ariesta • 09 Maret 2023 22:21
Tokyo: Viral video 'terorisme sushi' yang dilakukan sebagai lelucon di sebuah restoran Jepang, memicu kemarahan warganet. Ketiga pelakunya telah ditangkap di Jepang.
 
Polisi menuduh ketiga pemuda itu berusaha menghalangi bisnis di rantai restoran besar Kura Sushi, yang dibombardir dengan keluhan pelanggan setelah videonya menjadi viral.
 
Klip tersebut menunjukkan salah satu anggota kelompok mengambil sepotong sushi dari piring saat lewat, mendorong seluruh potongan ke dalam mulut mereka dan kemudian meminum kecap langsung dari botol bersama.

Video serupa yang difilmkan di cabang berbeda dan muncul bulan lalu di platform termasuk Twitter dan TikTok. 
 
Lelucon tidak menyenangkan lainnya termasuk pelanggan menyentuh potongan sushi yang bergerak dengan jari yang baru dijilat, atau mengisap tepi cangkir teh sebelum meletakkannya kembali di rak.
 
"Ketiganya telah ditangkap di wilayah Aichi," dilansir dari AFP, Kamis, 9 Maret 2023.
 
Seorang juru bicara polisi mengatakan Ryoga Yoshino yang berusia 21 tahun dan seorang gadis berusia 15 tahun yang tidak disebutkan namanya ditangkap pada Rabu kemarin. Sementara anggota ketiga kelompok itu, seorang pria berusia 19 tahun yang identitasnya juga dirahasiakan, ditangkap bulan lalu.
 
Penangkapan tersebut diyakini sebagai yang pertama dalam saga yang menimbulkan kegemparan di Jepang, negara dengan standar kebersihan yang terkenal tinggi.
 
Baca juga: Lancarkan ‘Terorisme Sushi’ Tiga Pemuda di Jepang Ditahan
 
Aksi kelompok tersebut memaksa karyawan di Kura Sushi untuk melakukan pembersihan darurat. "Aksi mereka membuat operasi bisnis normal menjadi sulit," tambah juru bicara polisi.
 
Meskipun belum ada dakwaan yang diajukan, menghalangi bisnis secara paksa dapat menjadi hukuman berat di bawah hukum Jepang. Mereka berpotensi mendapat hukuman penjara tiga tahun.
 
Perusahaan yang mengoperasikan Kura Sushi, yang memiliki hampir 500 gerai di Jepang, menyambut baik penangkapan tersebut.
 
"Kami sangat berharap penangkapan ini akan menyebarkan kesadaran di masyarakat bahwa lelucon ini, yang pada dasarnya merusak sistem kami berdasarkan hubungan kepercayaan dengan pelanggan, adalah kejahatan, dan tidak akan ada tindakan peniruan di masa depan," kata mereka dalam sebuah pernyataan.
 
Salah satu restoran yang terdampak akibat insiden tersebut adalah Sushiro. Saham restoran ini anjlok bulan lalu setelah sebuah video menunjukkan seorang pelanggan remaja menjilati bagian atas botol kecap bersama di salah satu tokonya.
 
"Ini memuakkan," tulis salah satu pengguna Twitter Jepang sebagai tanggapan pada saat itu.
 
"Saya tidak bisa pergi ke restoran 'sushi berjalan' lagi," pungkas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan