"Sebanyak enam provinsi di Indonesia akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, antara lain, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Papua, dan Papua Barat," kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya, Kamis, 21 Oktober 2021.
Pacific Exposition 2021 akan digelar pada 27 Oktober mendatang secara virtual. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menlu Australia Marise Payne, Menlu Selandia Baru Nanaia Mahuta, hingga para perdana menteri negara Pasifik akan hadir secara virtual dalam kegiatan ini.
Dubes Tantowi menjelaskan, akan ada lima forum yang digelar dalam pertemuan ini. Beberapa menteri Indonesia dijadwalkan sebagai pembicara dalam forum-forum tersebut.
"Pasar Pasifik adalah pasar yang harus kita kapitalisasi. Jika ditambahkan dengan Australia maka market size Pasifik itu sebesar USD2,5 triliun," kata Tantowi.
Baca juga: Gebrak Diplomasi Ekonomi, Indonesia Kembali Gelar Kegiatan Pacific Exposition
Karenanya, menurut dia, kegiatan Pacific Exposition ini harus dimaksimalkan untuk menarik pasar di sana. Ia berharap kegiatan ini mampu menyerap nilai transaksi sebesar Rp2 triliun.
Bahkan, kata dia, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yakin provinsinya bisa mencapai Rp2 triliun. Ini, sambung Tantowi, akan menjadi pencapaian luar biasa.
Pihaknya menerangkan potensi yang akan dikejar dalam kegiatan ini ialah konektivitas di wilayah pasifik. Menurutnya, konektivitas menjadi isu krusial di samping climate change (perubahan iklim) dan transportasi.
Pacific Exposition merupakan kegiatan bertujuan menguatkan peran ekonomi Indonesia di kawasan Pasifik. Sebelumnya, kegiatan ini sudah pernah digelar secara fisik pada 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
