Kathmandu: Pesawat turboprop milik Shree Airlines Dash 8 melakukan pendaratan darurat yang aman di Nepal pada Kamis 9 Maret 2023 setelah ‘indikasi kebakaran’ di salah satu mesinnya. Ini menambah daftar panjang kecelakaan pesawat di Nepal.
Nepal kini berupaya negara yang waspada terhadap keselamatan penerbangan setelah ATR yang menyebabkan 72 orang tewas dalam kecelakaan di Januari.
Sementara dalam pesawat Shree Airlines sedang dalam penerbangan yang dijadwalkan dari Kathmandu ke Bhairahawa di Nepal barat daya dengan 78 orang, termasuk kru, di atas kapal.
"Pilot melaporkan indikasi kebakaran di mesin yang tepat dan pesawat itu segera dialihkan ke Kathmandu," kata Juru Bicara Shree Airlines Anil Manandhar, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 9 Maret 2023.
Jagannath Niroula, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (Caan), mengatakan pesawat itu mendarat dengan aman di Kathmandu dan semua penumpang dan kru aman.
"Tidak ada indikasi api ketika mendarat," kata Niroula.
Nepal yang dipenuhi dengan gunung, rumah bagi delapan dari 14 puncak tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest, memiliki sejarah tabrakan udara yang sering. Banyak dari mereka disalahkan pada medan yang sulit dan perubahan kondisi cuaca yang tiba -tiba.
Pada Januari, sebuah pesawat ATR 72 yang dimiliki oleh Yeti Airlines yang membawa 72 orang jatuh dalam cuaca bagus sebelum pendaratan yang dijadwalkan di kota wisata Pokhara, 125 km barat Kathmandu.
Penyelamat sejauh ini telah memulihkan 71 mayat dengan satu orang yang masih hilang dan diduga mati.
Salah satu pilot pesawat mengatakan sebelum Yeti Airlines jatuh bahwa tidak ada tenaga dari mesin pesawat, sebuah laporan pendahuluan mengatakan bulan lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Nepal kini berupaya negara yang waspada terhadap keselamatan penerbangan setelah ATR yang menyebabkan 72 orang tewas dalam kecelakaan di Januari.
Sementara dalam pesawat Shree Airlines sedang dalam penerbangan yang dijadwalkan dari Kathmandu ke Bhairahawa di Nepal barat daya dengan 78 orang, termasuk kru, di atas kapal.
"Pilot melaporkan indikasi kebakaran di mesin yang tepat dan pesawat itu segera dialihkan ke Kathmandu," kata Juru Bicara Shree Airlines Anil Manandhar, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 9 Maret 2023.
Jagannath Niroula, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (Caan), mengatakan pesawat itu mendarat dengan aman di Kathmandu dan semua penumpang dan kru aman.
"Tidak ada indikasi api ketika mendarat," kata Niroula.
Nepal yang dipenuhi dengan gunung, rumah bagi delapan dari 14 puncak tertinggi di dunia, termasuk Gunung Everest, memiliki sejarah tabrakan udara yang sering. Banyak dari mereka disalahkan pada medan yang sulit dan perubahan kondisi cuaca yang tiba -tiba.
Pada Januari, sebuah pesawat ATR 72 yang dimiliki oleh Yeti Airlines yang membawa 72 orang jatuh dalam cuaca bagus sebelum pendaratan yang dijadwalkan di kota wisata Pokhara, 125 km barat Kathmandu.
Penyelamat sejauh ini telah memulihkan 71 mayat dengan satu orang yang masih hilang dan diduga mati.
Salah satu pilot pesawat mengatakan sebelum Yeti Airlines jatuh bahwa tidak ada tenaga dari mesin pesawat, sebuah laporan pendahuluan mengatakan bulan lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
