Taiwan menyalahkan Negeri Tirai Bambu karena memblokir pesanan mereka dari perusahaan Jerman awal tahun ini. Tuduhan itu dibantah oleh Beijing.
Pemerintah Taiwan kemudian mengizinkan pemasok utama Apple Inc Foxconn, Terry Gou, untuk bernegosiasi atas namanya dalam pembelian vaksin tersebut.
Kesepakatan senilai USD350 juta (setara Rp5 triliun) untuk 10 juta dosis ditandatangani pada Juli lalu. Vaksin kemudian disumbangkan kepada pemerintah untuk didistribusikan.
Kantor berita Tiongkok, Xinhua mengatakan, vaksin akan meninggalkan Luksemburg pada Rabu, 1 September 2021 dan diharapkan tiba di Taiwan pada Kamis pagi.
"Vaksin tersebut disediakan oleh Shanghai Fosun Pharmaceutical," lapor Xinhua, dikutip oleh Channel News Asia.
Baca juga: Taiwan Catat Nol Kasus Lokal Covid-19 Sejak 9 Mei
Shanghai Fosun Pharmaceutical, memiliki hak untuk menjual suntikan atas nama BioNTech di China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan. Sedangkan pengiriman kedua sekitar 910.000 dosis akan tiba minggu depan.
Setelah pengumuman Xinhua tersebut, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung juga mengungkapkan hal serupa. Namun, ia tidak berkomentar mengenai pemberitahuan yang dilakukan terlebih dulu oleh media Tiongkok tersebut.
Taiwan mendapatkan dosis vaksin Pfizer ini lebih awal dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan penundaan persetujuan regulasi dari vaksin untuk digunakan di daratan Tiongkok, sehingga membuat dosis vaksin tersedia untuk Taipei.
Vaksin Pfizer ini juga disetujui untuk digunakan di Hong Kong dan Makau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
