Dilansir dari The Straits Times, jumlah kasus dan kematian akibat covid-19 di Korsel melonjak sejak pertengahan Februari, usai wanita berusia 61 tahun yang disebut sebagai "pasien 31" dinyatakan positif terjangkit. Ia positif covid-19 usai menghadiri acara keagamaan di gereja Shincheonji Church of Jesus di kota Daegu.
Virus korona covid-19, yang pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir Desember 2019, telah menyebar ke lebih dari 90 negara. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang, dan menelan hampir 3.500 korban jiwa.
Kasus covid-19 di Korsel merupakan yang tertinggi di luar Tiongkok. Fakta ini membuat hampir 100 negara, termasuk Indonesia, menerapkan larangan berkunjung bagi semua orang asal Korsel.
Larangan berkunjung ini telah memicu kembali ketegangan antara Korsel dan Jepang. Korsel membalas larangan berkunjung dari Jepang dengan membekukan semua permohonan visa yang diajukan Negeri Sakura.
Dr Mike Ryan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Korsel dan Jepang untuk fokus menangani wabah covid-19, dan tidak berseteru mengenai larangan bepergian.
Jumat kemarin, WHO menyerukan seluruh negara untuk menjadikan penanganan korona covid-19 sebagai "prioritas utama."
Selain Korsel, tiga negara lain di luar Tiongkok yang menjadi sorotan di tengah wabah korona covid-19 adalah Jepang, Iran, dan Italia.
Italia mencatat angka kematian tertinggi akibat covid-19 di luar Tiongkok, yakni 197 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
