"Indonesia memiliki hutan dan sumber daya yang luar biasa, yang penting sebagai sarana untuk menyerap emisi gas rumah kaca," kata Dubes Jenkins dalam jumpa pers terkait COP26, di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia menambahkan, Indonesia juga memiliki sumber daya untuk energi terbarukan yang melimpah. Jenkins sangat mengapresiasi ambisi tinggi yang ditetapkan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim.
"Saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Indonesia, atas kemajuan dan ambisi yang ditunjukkan dalam mengurangi emisi, khususnya di sektor kehutanan, dan tata guna lahan," ungkapnya.
Indonesia memiliki tujuan ambisius untuk mencegah perubahan iklim, salah satunya target dari sektor kehutanan dan tata lahan pada 2030, yaitu menjadi penyerap karbon secara netto (net carbon sink).
Indonesia juga berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon atau gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030. Jika didukung secara internasional, pengurangan emisi karbon dapat mencapai 41 persen.
Jika menggunakan perbandingan, 41 persen komitmen Indonesia itu adalah pengurangan 1,1 giga ton atau 1.000 juta CO2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
