Pernyataan disampaikan Kuala Lumpur dalam merespons beberapa laporan media asing yang menyebutkan bahwa kanker kembali muncul di tubuh PM Muhyiddin.
Tidak hanya itu, beberapa media juga menuding PM Muhyiddin telah melanggar karantina medis selama 14 hari usai melakukan kontak dekat dengan pasien terkonfirmasi virus korona (covid-19).
"Mengenai kondisi kesehatan Tan Sri Muhyiddin, seperti yang dilaporkan beberapa media, sejumlah pakar medis telah mengonfirmasi tidak adanya bukti kanker (di tubuh PM Muhyiddin)," ujar PMO, dilansir dari laman Malay Mail.
"Pakar medis juga tidak menemukan bukti kemunculan kembali penyakit tersebut. Oleh karenanya, perdana menteri fit secara medis untuk melakukan tugas-tugasnya," sambung PMO.
Pernyataan PMO disertai sebuah laporan medis yang dikeluarkan Dr Lai Kam Seng dari Pusat Medis Pantai tertanggal 12 Juni. Dalam surat itu tertulis bahwa PM Muhyiddin sudah terbebas dari kanker.
PM Muhyiddin diketahui pernah mengidap kanker pankreas pada 2018, yang mengharuskan dirinya menjalani beberapa fase kemoterapi. Pada Juli di tahun yang sama, ia mengambil cuti sakit untuk menjalani operasi tumor di rumah sakit Moutn Elizabeth Hospital di Singapura.
Ia kembali bekerja pada Agustus 2018, dan berkukuh dirinya sehat untuk menjalankan tugas-tugas seperti biasa sebagai menteri dalam negeri dan perwakilan daerah Pagoh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
