"Selain itu, Presiden (Joko Widodo) secara bertanggung jawab memahami pentingnya membangun dialog yang berpedoman pada hukum internasional," katanya di sela pertemuan G20 Foreign Minister Meeting (FMM G20) kepada awak media di Bali, Jumat, 8 Juli 2022.
Lavrov menekankan, prinsip persamaan kedaulatan negara.
"Dan saya percaya ini merupakan posisi yang paling tepat bagi Indonesia yang adalah negara di Asia dan anggota PBB," imbuh dia.
Lavrov menambahkan, posisi Indonesia ini sesuai dengan keketuaan Indonesia di G20 tahun ini, dan ASEAN tahun depan.
Pernyataan Lavrov merujuk pada kedatangan Presiden Joko Widodo ke negaranya akhir bulan lalu dan keketuaan Indonesia di G20. Indonesia menegaskan tidak akan berpihak.
Namun, Pemerintah Indonesia menuntut perdamaian terjadi, karena perang semakin menegaskan krisis yang ada di dunia saat ini, terutama kemanusiaan, makanan dan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
