Dialog ini mengangkat tema 'Pemuda di Era Revolusi Industri Keempat dengan Peluang dan Tantangan dalam Pemulihan Pascapandemi.' Kegiatan ini diadakan di kota Siem Reap, Kamboja, pada Selasa, 28 Juli 2022.
"Saya percaya bahwa dialog pemuda ini akan memberikan platform penting bagi kaum muda untuk bertukar ide tentang teknologi baru dan mendiskusikan isu-isu regional dan global yang penting," kata Menteri Pendidikan Kamboja, Hang Chuon Naron.
Ia menambahkan, pendidikan perlu direformasi untuk mengatasi ketidaksesuaian keterampilan saat ini dan untuk mempersiapkan kaum muda. Menurut Naron, teknologi berkembang dengan cepat, sehingga anak muda sekarang harus dapat belajar dengan cepat dan beradaptasi dengan lingkungan ini.
Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi menyetujui hal tersebut. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi platform bagi anak muda menyalurkan idealisme dan inovasinya.
Menurut dia, pemuda ASEAN dapat menawarkan cara-cara baru untuk memecahkan masalah. Ia menambahkan, energi kaum muda dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat dengan melembagakan keterlibatan mereka.
"Saya memuji kepemimpinan Kamboja di ASEAN. Sebagai tahun pemuda ASEAN, Kamboja mengadakan acara yang mendorong partisipasi anak muda untuk selalu bermusyawarah menjawab tantangan regional dan global," katanya.
"Kita membutuhkan pemuda, tidak hanya sebagai penerima manfaat, tapi juga aktor yang secara aktif berkontribusi terhadap pemulihan ASEAN," pungkasnya.
Baca: Indonesia Dorong Penguatan Kerja Sama Pemuda ASEAN dan Italia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
