Perdana Menteri Lee Hsien Loong sebelumnya telah mengatakan bahwa vaksinasi massal adalah kunci menuju pemulihan ekonomi Singapura, meski Negeri Singa Putih memperkirakan Covid-19 masih akan tetap menjadi ancaman selama beberapa tahun ke depan.
Baca: Singapura Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir 4-5 Tahun Lagi
Ia telah menetapkan target vaksinasi, yakni dua per tiga warga Singapura telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19 per awal Juli mendatang. Ini dapat tercapai dengan catatan semua pasokan vaksin Covid-19 tiba di Singapura sesuai jadwal.
Sejauh ini, vaksinasi Covid-19 di Singapura menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech dan Moderna. Dilansir dari laman Hindustan Times pada Rabu, 16 Juni 2021, semua warga Singapura berusia 12 tahun ke atas kini sudah bisa mendaftar untuk divaksinasi.
Kelompok warga lainnya, yakni yang berstatus non-resident Singapura dan berusia 39 tahun ke bawah, bisa mulai mendaftar untuk vaksinasi dalam beberapa pekan ke depan.
"Vaksinasi tetap menjadi faktor kunci dalam membantu Singapura membuka kembali (perekonomian) secara aman. Dampak vaksinasi baru dapat terlihat jika kita semua secara kolektif melakukannya," ucap keterangan Kemenkes Singapura pada 10 Juni lalu.
"Pelonggaran aturan lebih lanjut akan diumumkan saat jumlah warga Singapura yang divaksinasi sudah cukup banyak," lanjutnya.
Target lanjutan vaksinasi Covid-19 di Singapura adalah separuh populasi sudah divaksinasi penuh pada Agustus mendatang, dan naik menjadi 75 persen di dua bulan setelahnya.
"Sekarang kami sedang memvaksinasi sekitar 49 ribu orang pada setiap harinya. Kami mempunyai kapasitas untuk terus melakukan ini, dengan catatan pasokannya stabil dan terus berdatangan," ucap Menkes Singapura Ong Ye Kung dalam konferensi pers pekan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
