Yangon: Mantan pemimpin Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi yang ditahan, telah dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah. Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah militer Myanmar kepada media.
“Karena cuacanya sangat panas, hal ini tidak hanya terjadi pada Aung San Suu Kyi. Bagi semua orang yang membutuhkan tindakan pencegahan, terutama tahanan lanjut usia, kami berupaya melindungi mereka dari sengatan panas,” ucap juru bicara junta Mayor Jenderal Zaw Min Tun, dilansir dari Malay Mail, Rabu, 17 April 2024.
Suu Kyi (78) telah ditahan oleh militer Myanmar sejak mereka menggulingkan pemerintahannya dalam kudeta 2021. Dia menghadapi hukuman 27 tahun penjara karena kejahatan mulai dari pengkhianatan dan penyuapan hingga pelanggaran undang-undang telekomunikasi.
Semua tuduhan itu dia bantah.
Pada Februari, putranya Kim Aris mengatakan, dia ditahan di sel isolasi dan dia dalam semangat yang baik “meskipun kesehatannya tidak sebaik dulu”.
Para pemimpin dunia dan aktivis pro-demokrasi telah berulang kali menyerukan pembebasannya.
Juru bicara pemerintahan bayangan NUG menyerukan pembebasan tanpa syarat terhadap Suu Kyi dan U Win Myint, presiden terguling Myanmar, yang juga telah dipindahkan ke tahanan rumah menurut laporan media.
“Memindahkan mereka dari penjara ke rumah adalah hal yang baik, karena rumah lebih baik daripada penjara,” ucap juru bicara Kyaw Zaw.
“Namun mereka harus dibebaskan tanpa syarat. Mereka harus bertanggung jawab penuh atas kesehatan dan keamanan Aung San Suu Kyi dan U Win Myint,” pungkasnya.
Baca juga: Rumah Aung San Suu Kyi Tak Laku Dilelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
