“Selama enam hari sejak virus muncul kembali di Provinsi Hai Duong, klaste penularan di sana masih terkendali,” kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, seperti dikutip AFP, Selasa 2 Februari 2021.
“Tetapi menghalau virus di ibu kota, Hanoi di mana 20 kasus baru telah terdeteksi, akan membutuhkan waktu lebih lama,” tambahnya.
"Pengurutan gen menunjukkan bahwa 12 dari 276 pasien yang baru terdeteksi positif dengan varian Inggris. Meskipun sumber wabah ini tetap tidak diketahui," ucap Long dalam pertemuan kabinet.
Menteri Long menambahkan bahwa semua pihak harus dengan cermat mengikuti peraturan memakai masker.
Berkat pengujian massal yang ditargetkan dan karantina yang ketat, Vietnam telah mempertahankan penghitungan virusnya menjadi 1.851 kasus dan 35 kematian. Tindakan mereka memenangkan pujian di seluruh dunia sebagai salah satu tanggapan nasional paling sukses terhadap pandemi.
"Hanoi harus meningkatkan langkah-langkah untuk menahan virus. Kementerian kesehatan akan mendukung ibu kota untuk meningkatkan kapasitas pengujian menjadi 40.000 tes per hari," tegas Long.
Hanoi telah mengambil 15.000 sampel sejak wabah terbaru dan saat ini memiliki kapasitas untuk melakukan 5.000 tes sehari. Sementara Vietnam menyetujui vaksin dari AstraZeneca pada Sabtu setelah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan negara itu harus memiliki vaksin pada kuartal pertama.
Pemerintah sebelumnya mengatakan sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan 30 juta dosis vaksin. Media pemerintah melaporkan kelompok pertama 50.000 dosis akan tiba pada Maret, dan sisanya dikirimkan pada Juni.
Vietnam melaporkan satu kasus virus korona baru pada Selasa. Para pejabat mengatakan mereka akan mencoba menahan wabah pada 6 Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News