Dengan Tiongkok, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas isu-isu kerja sama ekonomi. Dalam konteks ASEAN, Indonesia dan Tiongkok membahas kesepakatan mengenai panduan perundingan Code of Conduct (CoC) Laut China Selatan.
"Sementara dengan Rusia, Indonesia membahas sejumlah isu, termasuk beberapa rencana kunjungan serta pembahasan terkait ketahanan pangan dan energi," ucap Menlu Retno kepada awak media di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri di Jakarta.
Pertemuan trilateral kedua dengan Australia dan India digelar tak lama setelahnya. Ini merupakan pertemuan trilateral kedua Indonesia dengan kedua negara tersebut, di mana yang pertama berlangsung di New York pada September 2022.
Menlu Retno mengatakan bahwa Indonesia, Australia dan India merupakan tiga negara yang memiliki banyak kesamaan, termasuk dalam bidang demokrasi. Dalam pertemuan trilateral ini, Menlu Retno bersama menlu dari Australia dan India juga membahas situasi kawasan.
"Seperti disampaikan dalam bilateral dengan Rusia dan Tiongkok sebelumnya, Indonesia terbuka untuk melakukan komunikasi dialog dengan siapa pun, tapi di waktu bersamaan juga Indonesia memiliki sikap tegas dan konsisten," ungkap Menlu Retno, seraya menekankan pada pentingnya penghormatan tehadap hukum internasional dan nilai-nilai prinsip Piagam PBB.
Dalam dua pertemuan trilateral hari ini, lanjut Menlu Retno, negara-negara mitra menekankan penghormatan terhadap sentralitas ASEAN dan keketuaan Indonesia.
Keempat negara tersebut juga memandang KTT Asia Timur (EAS) dan Forum Kawasan ASEAN (ARF) sebagai forum yang sangat strategis dan penting, di mana semua pemain kunci duduk dan membahas situasi kawasan.
"Karakter ASEAN adalah selalu menjunjung tinggi pendekatan inklusif, dan di waktu bersamaan juga membangun kerja sama bermanfaat serta memakmurkan dialog dan mendorong kolaborasi yang mendatangkan hasil win-win," tutur Menlu Retno.
Baca juga: Potret Pertemuan Trilateral Retno Marsudi, Sergey Lavrov, dan Wang Yi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
