"Secara total, 153 orang meninggal akibat komplikasi Covid-19, termasuk 52 bulan ini," ujar Kementerian Kesehatan Singapura, dilansir dari laman The Week.
Sebelas warga Singapura, yang meninggal dunia akibat Covid-19 pada Sabtu kemarin, berusia antara 56 dan 90 tahun. Enam dari mereka adalah perempuan, dan lima laki-laki.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan angka kasus harian Covid-19 akan terus bertambah hingga beberapa pekan ke depan, sebelum nantinya turun dalam kurun waktu satu bulan.
Ia menekankan bahwa semua orang di Singapura memainkan peran penting dalam memastikan sistem kesehatan Negeri Singa Putih tidak tumbang akibat Covid-19. PM Lee menyarankan masyarakat untuk tidak langsung pergi ke rumah sakit jika hanya mengalami gejala-gejala ringan.
"Persatuan tujuan dan hati merupakan hal krusial agar kita dapat melewati beberapa bulan ke depan," sebut PM Lee.
Seiring berjalannya waktu, ia meyakini Singapura akan semakin siap untuk hidup berdampingan bersama Covid-19. "Masa New Normal di Singapura kemungkinan bisa tercapai antara 3 hingga 6 bulan lagi," kata PM Lee.
Angka kasus harian Covid-19 di Singapura bertahan di atas 3.000 selama lima hari berturut-turut, dan sekitar 1.000 sejak pertengahan September.
Meski hampir semua kasusnya adalah gejala ringan dan tanpa gejala (asimtomatik), Singapura mencatat sejumlah kematian akibat Covid-19 selama 20 hari berturut-turut.
Baca: PM Lee Sebut 'New Normal' Singapura 3 Hingga 6 Bulan Lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
