"Mereka dikirim ke Bangkok untuk diinterogasi," kata polisi dilansir dari Malay Mail, Kamis, 5 Oktober 2023.
Ratusan pembeli meninggalkan mal kelas atas yang penuh sesak itu karena ketakutan ketika tembakan terjadi pada Selasa sore.
Total tujuh orang tertembak, dengan dua perempuan dari Tiongkok dan Myanmar tewas.
Tersangka berusia 14 tahun tersebut didakwa melakukan percobaan pembunuhan, membawa dan menembakkan senjata di tempat umum, dan memiliki senjata api tanpa izin.
Dia menjalani tes psikiatris untuk melihat apakah dia layak untuk diadili. Sebelumnya ia menerima perawatan untuk penyakit mental, tetapi berhenti minum obat.
Penembakan tersebut memicu seruan baru untuk pengendalian senjata yang lebih ketat di Negeri Gajah Putih ini.
Peristiwa ini terjadi beberapa hari sebelum peringatan satu tahun pembantaian paling mematikan dalam sejarah modern Thailand, di mana seorang mantan polisi bersenjatakan senjata dan pisau menyerang sebuah taman kanak-kanak di bagian utara negara itu, menewaskan 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.
Menurut database internasional, Thailand diperkirakan memiliki 10 juta senjata yang beredar, satu untuk setiap tujuh warga negara. Mereka menjadi salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi di wilayah Asia Tenggara.
Pada 2020, seorang tentara menembak mati 29 orang dalam sebuah mal yang mengamuk di Nakhon Ratchasima.
Perdana Menteri baru Thailand Srettha Thavisin berjanji untuk mengambil “langkah-langkah pencegahan” untuk mencegah tragedi lebih lanjut.
Baca juga: Remaja Pelaku Penembakan di Mal Bangkok Hadapi 5 Dakwaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
