Kebakaran melanda kompleks kamp Balukhali dekat kota Cox's Bazar pada Senin kemarin. Kobaran api menghanguskan ribuan pondok dan bangunan semi-permanen yang selama ini dihuni etnis Rohingya asal Myanmar.
Sejauh ini kepolisian setempat mengonfirmasi adanya tujuh kematian dalam kebakaran.
Baca: Kebakaran Landa Kamp Rohingya, 5 Tewas 20 Ribu Melarikan Diri
"Tujuh orang meninggal dalam kebakaran. Tiga di antaranya adalah anak-anak yang sudah dimakamkan tadi malam," kata Zakir Hossain Khan, seorang polisi senior di Cox's Bazar.
"Hari ini, empat jenazah lainnya ditemukan. Kondisi keempat jasad sudah tak bisa dikenali," lanjut dia, dilansir dari laman TRT World pada Selasa, 23 Maret 2021.
"Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui. Otoritas masih mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang memicu kemunculan api," ungkap Khan.
Sanjeev Kafley, kepala delegasi Federasi Palang Merah Internasional dan Masyarakat Bulan Sabit Merah di Bangladesh, mengatakan bahwa lebih dari 17 ribu tempat tinggal Rohingya hangus dalam kebakaran ini.
Api menyebar ke empat wilayah di dalam kamp, yang selama ini menampung sekitar 124 ribu orang.
"Saya sudah bolak-balik ke Cox'z Bazar selama 3,5 tahun, dan belum pernah melihat kebakaran seperti ini," tutur Kafley.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
