Pensiun dari Politik, Duterte Tak Jadi Maju ke Pemilu Filipina

Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku tidak akan mencoba mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum tahun depan, dan juga mengaku akan mundur dari dunia politik. Pengumuman ini dapat membuka jalan bagi putri Duterte untuk menjadi calon presiden untuk 2022.
 
Duterte, yang tak bisa lagi mencalonkan diri sebagai capres karena terbentur konstitusi, menerima nominasi posisi cawapres dari partainya bulan lalu.
 
Namun, pengumuman terbaru hari ini membatalkan nominasi tersebut.
"Sentimen yang membludak dari warga Filipina menyatakan saya tidak lolos kualifikasi. Merupakan pelanggaran jika saya mencoba menyiasati aturan," kata Duterte.
 
"Hari ini, saya mengumumkan pensiun dari dunia politik," sambungnya, dilansir dari laman Nikkei Asia, Sabtu, 2 Oktober 2021.
 
Pengumuman disampaikan tak lama usai Senator Bong Go, ajudan dekat Duterte, mengisi posisi cawapres.
 
Perkembangan terbaru ini akan mengobarkan spekulasi bahwa putri Duterte, Sara, akan menjadi capres. Bulan lalu, Sara sempat berkata tidak akan maju sebagai capres karena pernah berjanji dengan sang ayah untuk tidak bersama-sama mencoba meraih posisi nomor satu di Filipina.
 
Jean Franco, seorang profesor sains politik dari University of the Philippines, menilai mundurnya Duterte kemngkinan dipengaruhi merosotnya tingkat popularitas petahana di mata publik.
 
"Penjelasan kedua adalah ini merupakan bagian dari permainan strategi pemilu 2022," tutur Franco kepada Nikke Asia. "Tentu saja, perkembangan ini membuka jalan bagi Sara untuk maju," sambungnya.
 
Komisi Pemilu Filipina menerima kandidat capres dan cawapres untuk pemilu 2020 hingga Jumat kemarin. Namun substitusi capres atau cawapres diperbolehkan hingga pertengahan November mendatang.
 
Baca:  Pernah Jadi Tukang Sampah, Wali Kota Manila Nyapres di Pemilu Filipina
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id