Dua berita terpopuler lainnya adalah mengenai rencana Sri Lanka melarang penggunaan burqa dan menutup 1.000 madrasah serta kecelakaan pesawat militer di Kazakhstan.
Berikut selengkapnya:
1. Dari Persembunyian, Pemimpin Legislator Myanmar Serukan Revolusi
Dalam sebuah pernyataan pertamanya, Mahn Win Khaing Than mengatakan bahwa "saat ini adalah momen tergelap Myanmar, dan momen terbitnya fajar sudah di depan mata."
Dari tempat persembunyian, ia memimpin sekelompok legislator yang menolak mengakui kudeta militer. Aksi protes masif terus bergulir sejak awal kudeta hingga saat ini, yang tak jarang berujung bentrok antara demonstran dan aparat keamanan.
Dalam demonstrasi Sabtu kemarin, aksi kekerasan polisi Myanmar menewaskan setidaknya 12 pedemo.
Total sudah ada berapa demonstran yang tewas di tangan polisi Myanmar? Cek selengkapnya di sini.
2. Sri Lanka akan Larang Burqa dan Tutup 1.000 Madrasah
Sri Lanka berencana melarang penggunaan burqa atas dasar pertimbangan keamanan nasional. Tidak hanya itu, Sri Lanka juga berencana menutup lebih dari 1.000 madrasah.
Menteri Keamanan Publik Sri Lanka Sarath Weerasekara mengatakan kepada kantor berita BBC bahwa dirinya telah menandatangani perintah kabinet mengenai rencana larangan tersebut. Perintah itu masih perlu mendapat persetujuan parlemen Sri Lanka.
Apa itu burqa dan apa alasan pemerintah Sri Lanka di balik rencana menutup 1.000 madrasah? Selengkapnya di sini.
3. 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Kazakhstan
Empat orang tewas dan dua lainnya terluka saat sebuah pesawat militer mengalami kecelakaan saat hendak mendarat di kota Almaty, Kazakhstan pada Sabtu, 13 Maret.
"Menurut laporan awal, empat orang tewas, dan dua korban luka sudah dikirim ke rumah sakit," ujar Kementerian Urusan Darurat Kazakhstan.
Apa jenis pesawat yang jatuh dan apa penyebab di balik kecelakaan. Cek selengkapnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
