Tantangan ini menjadi babak akhir dalam perang kata-kata antara sang presiden dan Pacquiao. Mantan petinju itu dianggap sebagai salah satu kandidat terdepan untuk menggantikan Duterte, ketika masa jabatan petahana dijadwalkan berakhir Juni tahun depan.
Selama ini, Pacquiao cenderung vokal dalam mengkritik pemerintahan Duterte, terutama mengenai praktik korupsi sejumlah pejabat Filipina.
"Saya tidak mengatakan tidak ada korupsi, jadi silakan saja diungkap," kata Duterte, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 29 Juni 2021.
"Jika Anda tidak berani melakukannya, maka saya akan mengekspos Anda sebagai pembohong. Saya sudah mengenal Anda sejak dulu," imbuhnya.
Duterte menegaskan, jika Pacquiao tidak bisa mengungkapkan praktik korupsi yang dimaksud, berarti ia memang 'bermain politik' jelang pemilihan umum presiden Filipina. Mengenai praktik korupsi, mantan Wali Kota Davao itu berjanji akan mengambil tindakan tegas setiap pejabat yang terbukti bersalah.
Pacquiao merupakan salah satu pejabat di partai politik Duterte. Ia telah lama menjadi salah satu pendukung terkuat sang presiden. Bahkan, Pacquiao mendukung kebijakan kontroversial perang narkoba Duterte dan juga upaya penerapan kembali hukuman mati di Filipina.
Sejauh ini, Pacquiao belum mengumumkan niatnya untuk maju sebagai calon presiden.
Baca: Duterte Ingin Manny Pacquiao Jadi Presiden Filipina
Awal bulan ini, Pacquiao mengkritik Duterte yang dinilai lemah dalam menyikapi isu Laut China Selatan. Duterte dinilai Pacquiao terlalu 'lunak' terhadap Tiongkok.
Duterte masih menjadi tokoh populer di Filipina hingga saat ini. Para sekutunya meminta pria 76 tahun itu untuk kembali maju dalam pilpres sebagai calon wakil presiden. Selain Pacquiao, putri Duterte juga dinilai sejumlah pihak sebagai kandidat mumpuni untuk menjadi presiden Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
