"Kami menyerukan segera diakhirinya penggunaan kekuatan untuk memberi jalan bagi resolusi damai. Sehingga stabilitas kawasan bisa kembali pulih," ucap Retno.
Ia menambahkan, perang membawa risiko besar bagi ekonomi global. Terlebih lagi, saat ini ekonomi dunia menurun karena pandemi covid-19 yang belum usai.
Retno menegaskan agar hukum internasional dan Piagam PBB dijunjung tinggi. Perdamaian, sambung Retno, tidak dapat terwujud jika terjadi perang.
"Prinsip ini harus dihormati semua negara dan dijunjung tinggi Indonesia," tegas Retno.
Ia menambahkan, deeskalasi harus dilakukan. Pasalnya, deeskalasi dan masalah kemanusiaan menjadi fokus semua pihak saat ini.
"Kita berharap, pembicaraan Ukraina dan Rusia dapat membuahkan hasil yang baik," ucapnya.
Retno mengajak agar semua pihak tetap optimis agar perang berakhir dan perekonomian dunia kembali membaik.
Sementara itu, ia mencatat perekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan hingga 3,75 persen. Sedangkan ekonomi Eropa tumbuh lebih dari lima persen.
"Kemitraan Indonesia dan Eropa telah berkontribusi pada pemulihan ekonomi masing-masing," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
