Komisi pemilihan junta Myanmar pada Selasa lalu mengumumkan, Liga Nasional untuk Demokrasi akan dibubarkan karena gagal mendaftar ulang di bawah undang-undang pemilihan yang dirancang militer.
Langkah itu dilakukan saat junta bersiap mengadakan pemilu yang diyakini lawan hanya bertujuan untuk memperkuat kekuatan militer, yang menggulingkan pemerintahan terpilih Suu Kyi pada Februari 2021.
“Kami mengutuk keras keputusan rezim militer Burma untuk menghapuskan 40 partai politik, termasuk Liga Nasional untuk Demokrasi,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Vedant Patel, dilansir dari AFP, Kamis, 30 Maret 2023.
“Pemilihan apa pun tanpa partisipasi semua pemangku kepentingan di Myanmar tidak akan dan tidak dapat dianggap bebas atau adil dan, mengingat penentangan yang meluas terhadap kekuasaan militer, dorongan sepihak rezim terhadap pemilihan kemungkinan besar akan meningkatkan ketidakstabilan,” katanya.
Baca juga: Partai Aung San Suu Kyi Dibubarkan Oleh Junta Militer Myanmar
Suu Kyi ikut mendirikan NLD pada 1988, dan menang telak dalam pemilu 1990 yang kemudian dibatalkan oleh junta saat itu.
Amerika Serikat telah berjanji untuk terus menekan Myanmar. Dalam langkah terbarunya minggu lalu, Departemen Keuangan memperingatkan risiko sanksi AS terhadap siapa pun yang menyediakan bahan bakar jet ke junta.
Tetapi Washington telah berhenti mengambil tindakan terhadap perusahaan minyak dan gas milik negara Myanmar. Pasalnya, negara tetangga Thailand, yang adalah sekutu dekat AS, khawatir tentang dampak langkah tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
