Jakarta: Korban tewas akibat gempa yang melanda Maroko bertambah. Banyak pihak yang mulai mengirimkan bantuan untuk korban gempa berkekuatan 6,8 magnitudo itu.
Pemerintah Maroko dalam pembaruannya menyebutkan bahwa korban tewas saat sudah mencapai 2.946 orang dan menyebabkan 5.674 lainnya menderita luka-luka. Ini adalah gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.
Masyarakat Indonesia melalui Golden Future Indonesia (GFI) segera mengirim tim kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa di Maroko.
"Saat ini GFI telah melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan di sana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Program & Partnership Muhammad Ebrian, Kamis 14 September 2023 dalam keterangannya.
“Ini bukan yang pertama kali kami mengirimkan tim kemanusiaan. GFI juga telah melakukan emergency response dan penyeluran bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari awal tahun yang kondisinya juga tidak jauh berbeda,” kata Brian.
“Selanjutnya, melalui amanah kedermawanan masyarakat Indonesia akan di realisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan, untuk itu GFI segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," imbuh Brian.
Hingga kini, petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat. Proses pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan dan kemungkinan korban akan bertambah.
Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah. Selain karena rumah mereka yang hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.

Korban gempa yang melanda Maroko. Foto: AFP
Bantuan untuk Maroko sangat wajar dilakukan, mengingat Maroko merupakan salah satu negara yang paling awal membantu saat Aceh dilanda mega Tsunami 2004 silam.
"Selain berduka kita juga harus membantu Maroko, apalagi Maroko adalah salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia, saat Aceh dilanda tsunami" kata Marketing Communication GFI, Faruq Naufal.
Gempa bumi yang terjadi di Maroko dianggap gempa bumi yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari enam dekade. Gempa bumi yang berkekuatan 6,8 ini selain mengakibatkan korban ribuan jiwa juga mengakibatkan rusaknya bangunan bersejarah Bangunan di kota tua Marrakesh yang menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
“Saat inilah momentum kita untuk memberikan wujud memperkuat solidaritas terbaik Indonesia, seperti Maroko dulu yang menjadi negara yang awal memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban stunami Aceh. Mari kita sebagai Indonesia juga memberikan solidaritas terbaik untuk saudara-saudara penyintas gempa yang ada di Maroko melalui support kepedulian, doa serta bantuan kemanusiaan,” pungkas Faruq.
Pemerintah Maroko dalam pembaruannya menyebutkan bahwa korban tewas saat sudah mencapai 2.946 orang dan menyebabkan 5.674 lainnya menderita luka-luka. Ini adalah gempa bumi terkuat yang melanda Maroko.
Masyarakat Indonesia melalui Golden Future Indonesia (GFI) segera mengirim tim kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk penyintas gempa di Maroko.
"Saat ini GFI telah melakukan koordinasi dengan mitra strategis NGO dan relawan di sana untuk menerjunkan tim kemanusiaan dan bantuan," ujar Ketua Program & Partnership Muhammad Ebrian, Kamis 14 September 2023 dalam keterangannya.
“Ini bukan yang pertama kali kami mengirimkan tim kemanusiaan. GFI juga telah melakukan emergency response dan penyeluran bantuan kemanusiaan di Turki dan Suriah pada Februari awal tahun yang kondisinya juga tidak jauh berbeda,” kata Brian.
“Selanjutnya, melalui amanah kedermawanan masyarakat Indonesia akan di realisasikan untuk kebutuhan mendesak masa-masa sulit ini para korban gempa Maroko tentu membutuhkan banyak dukungan dan bantuan kemanusiaan, untuk itu GFI segera mempersiapkannya baik dari tim pengumpulan maupun tim penyaluran," imbuh Brian.
Hingga kini, petugas penyelamat kini berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang selamat. Proses pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan dan kemungkinan korban akan bertambah.
Banyak warga selamat memilih mengungsi di luar rumah. Selain karena rumah mereka yang hancur, warga juga memutuskan bermalam di pinggir jalan atau tempat pengungsian karena khawatir akan gempa susulan.

Korban gempa yang melanda Maroko. Foto: AFP
Bantuan untuk Maroko sangat wajar dilakukan, mengingat Maroko merupakan salah satu negara yang paling awal membantu saat Aceh dilanda mega Tsunami 2004 silam.
"Selain berduka kita juga harus membantu Maroko, apalagi Maroko adalah salah satu negara yang paling awal membantu Indonesia, saat Aceh dilanda tsunami" kata Marketing Communication GFI, Faruq Naufal.
Gempa bumi yang terjadi di Maroko dianggap gempa bumi yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari enam dekade. Gempa bumi yang berkekuatan 6,8 ini selain mengakibatkan korban ribuan jiwa juga mengakibatkan rusaknya bangunan bersejarah Bangunan di kota tua Marrakesh yang menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
“Saat inilah momentum kita untuk memberikan wujud memperkuat solidaritas terbaik Indonesia, seperti Maroko dulu yang menjadi negara yang awal memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban stunami Aceh. Mari kita sebagai Indonesia juga memberikan solidaritas terbaik untuk saudara-saudara penyintas gempa yang ada di Maroko melalui support kepedulian, doa serta bantuan kemanusiaan,” pungkas Faruq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id