Organisasi Kesehatan Dunia juga telah menyatakan pandemi covid-19 sebagai krisis kesehatan terburuk sejauh ini.
Mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyebut, semua negara harus bekerja bersama dalam mencari solusi terkait penanggulangan pandemi covid-19, baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, dan lainnya.
"Pandemi ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong multilateralisme. Kerja sama negara-negara dalam multilateralisme dibutuhkan untuk menangani pandemi ini," ujar Marty dalam telekonferensi bertajuk Post-Pandemic Indo-Pacific: Prospect for Regional Cooperation, Selasa 28 Juli 2020.
"Respons kolektif di level multilateral diperlukan," sambungnya.
Pendapat senada juga disampaikan Vice Chairman Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jusuf Wanandi. Menurutnya, pandemi covid-19 telah membuat sistem global saat ini tersendat, atau bahkan terpukul mundur.
Indonesia, sebagai salah satu pemain kunci di level global, dinilai Jusuf perlu untuk terus meyakini dan mendorong multilateralisme. Indonesia diminta tetap teguh pada pendirian ini, terlepas dari sikap negara adidaya Amerika Serikat yang cenderung menerapkan unilateralisme.
"Kita harus melanjutkan regionalisme dan juga inter-regionalisme," seru Jusuf.
Yutaka Imura, mantan duta besar Jepang untuk Indonesia, dan Wakil Ketua S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Ong Keng Young, juga mengutarakan pendapat senada.
Mereka berdua menilai multilateralisme merupakan sesuatu yang harus ada dalam benak setiap negara global, terutama di masa pandemi seperti saat ini. "Kita harus fokus dan menjaga kestabilan kerja sama di level regional. Atas kemunculan pandemi ini, penting untuk tetap bekerja sama," sebut Ong Keng Young.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
