“Di Inggris kami memiliki tradisi. Perdana Menteri sendiri yang memutuskan kapan akan diadakan pemilihan umum. Bulan lalu, beliau memutuskan bahwa pemilu tersebut akan diadakan pada 4 Juli dan pada periode sebelumnya, para Duta Besar tidak boleh berbicara secara terbuka tentang Pemilu Inggris,” kata Jermey, dalam pidatonya bersama Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin di Jakarta.
“Jadi, saya akan berbicara tentang pemilu di Indonesia. Sungguh sebuah festival demokrasi yang diadakanpada tanggal 14 Februari lalu! Pemilu terbesar di dunia diadakan dalam satu hari,” ucapnya.
Menurut Jermey, menjelang pemilu di Inggris, hal tersebut mengingatkan akan nilai-nilai dasar demokrasi yang sama-sama dianut oleh Indonesia dan Inggris.
Dubes Tiffin menyambung, bukan sekarar nilai-nilai demokrasi, tapi visi yang sama, sebagai bangsa maritim. Menurutnya, demokrasi juga menjadi tantangan bersama, “Seiring upaya kita dalam melindungi bumi kita dan menciptakan dunia yang lebih damai, serta berbagi peluang, sejalan dengan upaya kami untuk mendorong kolaborasi di banyak bidang.”
Tak hanya dengan Indonesia, lanjut Tiffin, tapi juga dengan ASEAN. Dan kolaborasi yang dimaksud mulai dari penelitian teknologi tinggi hingga peningkatan perdagangan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dubes Jermey menyambung dengan ketertarikannya berdiplomasi dan merayakan kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Inggris.
“Khususnya di dunia yang sangat tidakmenentu saat ini, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik menyusul serangan biadab Rusia terhadap Ukraina, dan situasi yang buruk di Timur Tengah,” serunya.
Menurut Jermey, tantangan seperti ini hanya dapat diselesaikan melalui kolaborasi dan keterlibatan berbagai pihak.
“Itulah sebabnya saya sangat menjujung tinggi nilai hubungan diplomatik Inggris dengan Indonesia dan ingin terus bekerja sama untuk menciptakan dunia yang lebih damai,” tutupnya.
Indonesia dan Inggris tahun ini memasuki usia 75 tahun bilateral. Karenanya, Jermey berharap persahabatan dan kolaborasi kedua negara ini dapat semakin erat seiring bertambahnya usia bilateral keduanya.
Hadir dalam perayaan tersebut adalah Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kala, serta sejumlah pejabat negara Indonesia lain dan para duta besar negara sahabat di Indonesia.
Baca juga: Ucapkan Selamat ke Prabowo, Menlu Inggris Ingin Kembangkan Kemitraan Strategis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
