Berdasarkan aturan terbaru dari Menteri Kesehatan Datuk Seri Adham Baba, menteri yang pulang dari kunjungan resmi hanya akan berada di bawah "pengawasan" selama tiga hari sebelum nantinya diizinkan pergi.
Dilansir dari The Straits Times, aturan baru ini mulai diberlakukan pada Selasa ini, 9 Februari 2021, hingga 1 Agustus mendatang. Aturan ini diberlakukan beberapa hari setelah PM Muhyiddin melakukan kunjungan kenegaraan perdananya ke Indonesia pekan kemarin.
Baca: Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Malaysia
Saat ini Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein sedang berada di Uni Emirat Arab. Saat nanti pulang ke Malaysia, Menlu Hishammuddin akan langsung mendapat pengecualian.
Di luar pengecualian, karantina wajib selama 10 hari saat ini diberlakukan bagi semua orang yang tiba di Malaysia dari luar negeri. Karantina juga diwajibkan bagi individu yang telah terpapar Covid-19 atau yang sedang berada dalam pengawasan kesehatan.
Kritik mengenai pengecualian ini 'meledak' di media sosial Malaysia. Banyak warganet Negeri Jiran yang mendesak Menkes Malaysia untuk segera mengundurkan diri. Desakan mundur ini menjadi trending topic di Twitter Malaysia sepanjang Selasa ini.
Desakan mundur juga dilayangkan para warganet Malaysia kepada PM Muhyiddin.
Sebelumnya, PM Muhyiddin menegaskan bahwa pemerintahannya tidak melakukan praktik standar ganda dalam menerapkan aturan Covid-19. Ia juga pernah menegaskan bahwa semua politisi Malaysia berkedudukan sama dengan warga biasa di hadapan pembatasan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
