Awalnya, pemilihan umum di Singapura dijadwalkan berakhir pada pukul 20.00 waktu setempat.
"Di bawah Pasal 39 (3) Undnag-undang Pemilihan Parlemen, petugas dapat memperpanjang jam pemilihan di TPS, kecuali di tempat pemungutan suara 'tinggal di rumah' (SHN) yang ditunjuk," kata ELD dalam jumpa pers, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 10 Juli 2020.
"TPS-TPS ini akan tetap buka hingga pukul 22.00 sehingga pemilih dapat memberikan suara," sambung ELD.
Mereka mengatakan antrean pemilih terlihat di beberapa TPS kecil. Perpanjangan jam ini diharapkan dapat memberikan cukup waktu bagi semua pemilih dalam memberikan suara mereka.
ELD mengatakan mereka juga memiliki jam pemungutan suara khusus antara pukul 19.00 hingga 20.00 untuk mereka yang memiliki sertifikat medis karena gangguan pernapasan, atau mereka yang mengalami demam hingga 37,5 derajat Celcius ke atas.
Mereka mengimbau agar para pemilih tersebut dapat memberikan suara sesuai rencana di tempat pemungutan suara yang tidak memiliki antrean.
ELD menyesalkan adanya antrean panjang di lokasi pemungutan suara. Padahal Pemilu Singapura tahun ini dilakukan di tengah pandemi virus korona yang mewajibkan jaga jarak sosial.
Pihak ELD telah meminta maaf kepada para pemilih untuk antrean panjang di tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat, 10 Juli pagi waktu setempat. ELD menambahkan bahwa mereka telah menghilangkan persyaratan untuk mengenakan sarung tangan sekali pakai, karena ini berkontribusi pada waktu tunggu yang lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
