Raja dan Ratu tiba di lokasi bersama rombongan sekitar pukul 09.15 pagi waktu setempat.
Mereka meletakkan karangan bunga di bawah tugu Garuda Pancasila TMP Kalibata, dengan iringan lagu instrumental "gugur bunga."
Berdasarkan pantauan Medcom.id, Raja Willem mengenakan setelan jas hitam, sedangkan Ratu Maxima hadir dalam balutan gaun bermotif floral. Setibanya di TMP Kalibata, Raja dan Ratu Belanda disambut jajaran pejabat Kementerian Luar Negeri RI.
Di depan tugh monumen TMP, brigjen TNI Syafruddin yang kini menjabat sebagai Kasgartap 1 Jakarta, memimpin prosesi upacara. Setelah itu, rombongan Raja dan Ratu langsung bergerak menuju pintu keluar TMP untuk mengisi buku tamu.
Sejumlah pengamat menilai kunjungan Raja Willem-Alexander dan istrinya menandakan keinginan Belanda dan Indonesia untuk membuat tradisi baru.
Pengamat dan dosen Hubungan Internasional di Universitas Padjajaran Teuku Rezasyah mengatakan bahwa Belanda ingin memperbaiki hubungan setelah sekian lama mengabaikan Indonesia.
“Kerajaan Belanda ingin memanfaatkan momentum undangan dari Presiden Jokowi karena telah sadar bahwa sekarang Indonesia memiliki peran strategis di dunia. Terlebih lagi dengan potensi Indonesia menjadi negara maju di tahun 2030 nanti,” ujar Rezasyah, kepada Medcom.id.
Sebelumnya, pemimpin Kerajaan Belanda terakhir pernah mengunjungi Indonesia adalah Ratu Beatrix dan Raja Willem-Alexander pada 1995. Saat itu, Willem-Alexander masih menjadi putra mahkota. (Flory Ambarita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
