“Komite yang dipimpin (Partai) Demokrat yang melakukan penyelidikan telah meminta Bolton untuk bersaksi pada 7 November,” kata wartawan The New York Times, mengutip seseorang yang mengetahui jadwalnya, seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 31 Oktober 2019.
“Pengacara Dewan Keamanan Nasional John Eisenberg dan wakilnya Michael Ellis, juga telah diminta untuk hadir pada sidang Senin,” kata wartawan itu, melalui Twitter.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat AS akan mengadakan pemungutan suara formal untuk kali pertama dalam penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump.
Upaya pemungutan suara bertujuan untuk mendorong kembali kritik yang dilontarkan Partai Republik, bahwa penyelidikan pemakzulan terhadap Trump cacat hukum.
Pemungutan suara diyakini akan meloloskan resolusi, karena mayoritas dari 228 anggota DPR asal Demokrat mendukung pemakzulan Trump. Langkah pemungutan suara menetapkan prosedur untuk dengar pendapat terbuka bagi masyarakat Amerika, mengesahkan pengungkapan transkrip, dan pengiriman bukti ke Komite Kehakiman agar mereka dapat mempertimbangkan pasal-pasal potensial untuk pemakzulan.
Penyelidikan Trump legal
Hakim federal Amerika Serikat menyatakan bahwa penyelidikan pemakzulan Presiden Donald Trump yang dilakukan Komite Yudisial Dewan Perwakilan Rakyat AS bersifat legal dan sesuai aturan hukum.
Penetapan status legal penyelidikan pemakzulan Trump oleh Hakim Beryl A. Howell dituangkan dalam opini setebal 75 halaman yang dirilis pada Jumat 25 Oktober.
Putusan Howell didasarkan pada permohonan Komite yang meminta sejumlah bukti dari hasil investigasi pengacara khusus Robert Mueller terkait dugaan keterlibatan Rusia dalam pemilihan umum AS 2016.
Penyelidikan pemakzulan Trump dipicu informasi dari seorang pembocor rahasia atau whistleblower yang menyebut Trump telah meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk memeriksa Hunter Biden, anak dari mantan wakil presiden AS Joe Biden.
Trump diduga meminta Zelenskiy menyelidiki Hunter untuk mencoreng citra Joe Biden -- kandidat utama Demokrat untuk pemilu 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News