Kejadian ini berlangsung ketika pesawat dalam perjalanan dari Houston, AS menuju Jerman, pada Juni lalu.
"Seorang pilot membuang amunisi aktif secara tidak tepat pada saat penerbangan bulan lalu dari Houston ke Munich," pernyataan pihak United Airlines, seperti dikutip CNN, Jumat (10/7/2015).
"Kami tengah menyelidiki insiden ini, dan pilot untuk saat ini masih tetap dianggap sebagai karyawan," jelas pernyataan itu.
Berdasarkam hukum yang berlaku di Amerika, seorang pilot diperbolehkan untuk membawa senjata. Tetapi ketentuan itu hanya berlaku bila pilot berada di Negeri Paman Sam.
"Di bawah progam Federal Flight Deck Officer, awak kabin yang dianggap pantas diperbolehkan oleh Transportation Security Administration (TSA) untuk membawa senjata api. Ini ditujukan untuk membela diri di saat terjadi percobaan pembajakan.
Namun awak pesawat tidak diperbolehkan untuk membawa senjata api atau amunisi, ketika terbang ke luar AS atau tidak dalam tugas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
