Sang presiden dilanda sejumlah unjuk rasa untuk mundur dari jabatannya sejak munculnya laporan PBB pada April lalu. Dalam laporan itu disebutkan skandal penyuapan yang melibatkan sejumlah petinggi Guatemala.
Mei lalu, Presiden Perez memecat tiga menteri dan kepala badan intelijen untuk meredam kemarahan publik atas skandal korupsi tersebut.
Pemeriksaan terhadap Perez, yang diajukan partai oposisi, diumumkan dalam sebuah konferensi pers Kepala Keadilan Mahkamah Agung Guatemala, Josue Baquiax, seperti dilansir AFP, Rabu (10/6/2015).
Sebanyak 13 anggota MA mempelajari aduan Partai Winaq yang mencurigai Perez mengetahui mengenai sejumlah transaksi ilegal dalam skandal penyuapan dan korupsi.
Laporan PBB yang bertujuan membersihkan sistem yudisial Guatemala, menyimpulkan adanya sejumlah aktivitas suap antara pejabat dan pebisnis yang ingin menghindari pajak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
