Menteri Lingkungan Bolivia Cinthia Asin mendesak Presiden Evo Morales untuk mendeklarasikan kebakaran hutan ini sebagai bencana nasional. Deklarasi dibutuhkan untuk memperluas upaya pemadaman dan membuka saluran bantuan dari sejumlah mitra internasional.
Santa Cruz adalah wilayah terparah dilanda kebakaran hutan sejak titik api pertama kali berkobar di Bolivia sejak Mei lalu, dan meningkat di akhir Agustus.
"Ada lebih dari dua juta hektare lahan yang terbakar di Santa Cruz," kata Asin, disitat dari laman AFP, Senin 9 September 2019. "Masalah ini sudah berlangsung berbulan-bulan, dan status bencana nasional belum dideklarasikan," lanjutnya.
Asin mengatakan kebakaran telah menghancurkan 900 ribu hektare area cagar alam. Area paling terdampak ada Otuquis dan San Matias di Bolivia timur, wilayah dengan beragam flora dan fauna.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Bolivia Javier Zavaleta mengklaim telah menemukan sejumlah orang sengaja menyalakan api di area kebakaran hutan yang sebelumnya telah dipadamkan.
"Kami yakin api ini sengaja dinyalakan," tegas Zavaleta. Ia menyebut sejumlah orang itu sebagai "tukang sabotase," yang beberapa diantaranya mungkin adalah petani dan pemilik lahan.
"Ini menjadi seperti permainan. Kami memadamkan kebakaran, tapi ada orang yang menyalakannya kembali. Kami tidak dapat mengontrol kebakaran hutan jika seperti ini terus," ungkap Zavaleta.
Sejumlah pakar lingkungan menyalahkan aturan di bawah pemerintahan Presiden Morales, yang mendorong pembakaran hutan serta lahan untuk memperluas produksi pertanian. Sementara pemerintah Bolivia pernah menyebut kebakaran hutan saat ini rentan terjadi karena sudah memasuki musim kering.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
