Rudal diluncurkan dari wilayah pesisir timur Korut. Jepang menyebut rudal jatuh sekitar 250 kilometer di pesisir utara Negeri Sakura.
"Kami mendapat laporan bahwa DPRK (Korut) menembakkan misil balistik," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Anna Richey-Allen, seperti dikutip AFP.
"Kami selalu siap bekerja bersama sekutu dan mitra kami di seluruh dunia untuk merespons provokasi DPRK, dan juga melindungi diri kami sendiri serta negara-negara sekutu kami dari serangan dan provokasi apapun," tambah dia.
Richey-Allen mengatakan komitmen AS untuk melindungi negara sekutu seperti Korea Selatan dan Jepang tetap kokoh.
AS berencana membawa masalah peluncuran misil balistik terbaru Korut ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). "Kami berniat menyuarakan kekhawatiran kami di PBB untuk meningkatkan tekad komunitas internasional untuk membuat DPRK bertanggung jawab atas ulah provokatif mereka," ungkap Richey-Allen.
Unjuk Gigi
.jpg)
Korut beberapa kali melakukan uji coba misil balistik. (Foto: KCNA)
Peluncuran misil balistik Korut diduga sebagai aksi unjuk kekuatan terhadap rencana pengiriman sistem pertahanan anti-rudal THAAD ke Korsel.
Korut mengejutkan komunitas internasional lewat uji coba nuklir keempat dan peluncuran misil balistik pada awal 2016.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho, menegaskan keputusan melakukan uji coba nuklir selanjutnya tergantung dari perilaku AS. Pernyataan Yong-ho dilontarkan setelah Menlu AS John Kerry mengingatkan Korut akan adanya "konsekuensi nyata" jika terus menerus melakukan uji coba nuklir dan misil balistik.
Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan serangkaian sanksi berat kepada Korut, yang bahkan didukung pula oleh Tiongkok, sekutu utama Pyongyang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
