Utusan khusus yang ditunjuk Trudeau adalah Bob Rae, seorang mantan anggota parlemen senior sekaligus pendahulu Trudeau di Partai Liberal Kanada.
Ia juga mengumumkan bahwa Kanada akan melipatgandakan kontribusinya untuk bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi sebesar USD20 juta atau setara dengan Rp240 miliar.
"Rae akan melihat seperti apa krisis kemanusiaan di sana dan utamanya kita harus membantu para pengungsi yang terkena dampak," ucap Trudeau, dikutip dari AFP, Selasa 24 Oktober 2017.
"Saya sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan dan keamanan yang sangat minim di Rakhine, khususnya penganiyaan terhadap Muslim Rohingya," ucap dia lagi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland juga sempat menyerukan bahwa bentrokan antara militer dan ARSA harus dihentikan sesegera mungkin.
"Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tanggung jawab Myanmar dan militernya untuk mengakhiri pembersihan etnis," tegas dia.
Konflik terbaru di Rakhine dipicu serangan kelompok militan Arakan Rohingya Salvation Army atau ARSA ke beberapa pos polisi Myanmar pada 25 Agustus. Militer Myanmar meresponsnya dengan operasi perburuan militan yang berimbas buruk pada warga sipil.
PBB menuduh Myanmar melakukan pembersihan etnis di Rakhine. Myanmar membantah keras tudingan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
