"Trump dan Putin telah membahas soal rencana pertemuan itu dalam sambungan telepon pada 20 Maret. Gedung Putih bisa menjadi lokasinya," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, dikutip dari AFP, Selasa 3 April 2018.
Namun, Sanders enggan untuk membeberkan lebih lanjut isi pembicaraan Trump dan Putin kala itu.
Sementara, seorang ajudan Putin bernama Yuri Ushakov, membeberkan bahwa undangan Trump tersebut terjadi ketika Trump menelepon Putin untuk mengucapkan selamat karena terpilih kembali sebagai Presiden Rusia.
"Ketika Presiden Putin menerima telepon Trump, ia menyarankan pertemuan digelar di Gedung Putih," kata Ushakov.
Ushakov mengatakan, tidak ada rencana pertemuan sebelum AS dan negara Barat lainnya mengusir diplomat Rusia terkait dengan kasus penyerangan Sergei Skripal di Salisbury, Inggris.
"Di sambungan telepon, tidak ada pembicaraan soal kasus Skripal dan pengusiran diplomat," tambah dia.
Sesaat sebelum sambungan telepon dilakukan, Trump dikabarkan mengabaikan anjuran para penasihatnya agar tak mengundang Putin datang ke Washington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
